Dirjen PHU : Siskohat Pangkas Mata Rantai Proses Komunikasi Manual dan Primitif



Penyelenggara Haji dan Umroh - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil mengungkapkan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) akan memangkas mata rantai dari proses komunikasi yang dilakukan manual dan secara primitif. Selain itu Siskohat juga dapat memangkas jarak dan meringkas waktu yang tadinya seminggu menjadi detik ini juga.

"Siskohat dapat memangkas jarak dan waktu dalam berkomunikasi," jelas Abdul Djamil saat membuka acara Evaluasi Sistek Komputerisasi Haji Terpadu di Hotel Santika Jakarta. Selasa sore (20/12/2016).
Dirinya mengapresiasi para operator Siskohat yang telah memangkas hambatan dalam berkomunikasi tersebut. Para operator ini menurut dia jangan terlalu cepat diganti dengan operator baru.
"Saya berpesan supaya operatornya jangan ganti-ganti dan itu adalah penyakit pegawai negeri atas nama tour of duty lama kelamaan orang yang ahli disitu dipindah oleh atasanya dan atasannya tidak aware dengan komputer," tegasnya
Saat ini Siskohat sudah terintegrasi dengan sistem administrasi dan komputerisasi haji Arab Saudi dan sejak 3 tahun lalu Siskohat juga sudah terintegrasi dengan sistem e-hajj. Sistem ini menurut Abdul Djamil Siskohat telah dituntut untuk bisa melaksanakan paket-paket layanan yang telah kita kontrak denga pihak-pihak layanan di Arab Saudi mulai dari layanan katering, transportasi, pemondokan dan layanan general service fee.
"Itu terbantu dari kebiasaan kita yang telah menggunakan Siskohat," pungkasnya.

Posting Komentar untuk "Dirjen PHU : Siskohat Pangkas Mata Rantai Proses Komunikasi Manual dan Primitif"