PHU Lampung Timur - Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 1438H/2017M
telah ditandatangani oleh Ahda Barori, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri
atas nama Direktur Jenderal pada tanggal 12 Januari 2017. RPH merupakan acuan
dasar dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji baik di dalam negeri maupun
di Arab Saudi. Rencana Perjalanan Haji mengatur waktu mulai dari masuk asrama
haji, masa operasional penerbangan haji, proses ibadah haji, perpindahan jemaah
haji antar kota perhajian, sampai dengan pemulangan kloter terakhir.
Pertimbangan penyusunan Rencana Perjalanan Haji menurut
Edayanti (Kepala Seksi Penyiapan Transportasi Udara) antara lain: jumlah kuota
yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi, Jenis dan kapasitas serta jumlah
armada pesawat yang akan dioperasikan di seluruh embarkasi haji, kemampuan daya
tampung asrama haji dan Slot Time yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi
serta perputaran masa tinggal di Madinah untuk melaksanakan shalat arba’in.
Rencana Perjalanan Haji Tahun 1438H/2017M disusun
dengan masa operasional pemberangkatan dan pemulangan masing-masing selama 30
hari dan masa tinggal Jemaah Haji di Arab Saudi maksimal 41 hari, setelah
pemerintah Arab Saudi menetapkan besarnya kuota jemaah haji Indonesia.
Jemaah Haji akan mulai masuk asrama haji pada
tanggal 27 Juli 2017 dan pelayanan terpadu mulai dari proses Custom
Immigration and Quarantine (CIQ) serta city check-in dilakukan di
asrama haji, termasuk hal-hal teknis lainnya yang terkait dengan pemantapan
manasik, pembagian uang living cost, dan perlengkapan haji
lainnya. Asrama haji harus steril dan ketika Jemaah Haji sudah berada di dalam
asrama haji, diharapkan dapat istirahat dan tidak diganggu lagi dengan
kunjungan-kunjungan keluarga.
Pemberangkatan kloter pertama pada tanggal 28
Juli 2017 dengan tujuan Bandara Madinah dan kloter terakhir pada tanggal 26
Agustus 2017 dengan tujuan Bandara KAAIA Jeddah. Sementara pemulangan pertama
dari bandara Jeddah pada tanggal 6 September 2017 dan pemulangan kloter
terakhir melalui Bandara Madinah pada tanggal 5 Oktober 2017. Clossing date
di bandara KAAIA Jeddah pada tanggal 5 Oktober 2017. Hari tarwiyah
jatuh pada tanggal 30 Agustus 2017 dan prosesi haji mulai dari wukuf
hingga nafar tsani sampai dengan tanggal 4 September 2017.
“Secara garis besar pemberangkatan dan pemulangan
Jemaah Haji dibagi menjadi dua gelombang. Jemaah Haji gelombang I akan mendarat
di bandara Madinah dan pemulangan melalui bandara Jeddah. Sedangkan gelombang
II mendarat di Jeddah dan dipulangkan melalui Madinah,” papar Eda.
Rincian RPH tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Pertama:
Fase I pemberangkatan 30 hari; (a) Gelombang I
tujuan Madinah (15 Hari) mulai tanggal 28 Juli 2017 sampai dengan 11 Agiustus
2017; dan (b) Gelombang II tujuan Jeddah (15 hari) mulai tanggal 12 Agustus
2017 sampai dengan 26 Agustus 2017.
Kedua:
Fase II pemulangan 30 Hari; (a) Gelombang I dari
Jeddah (15 hari) mulai tanggal 6 September 2017 sampai dengan 20 September
2017; dan (b) Gelombang II dari Madinah (15 Hari) mulai tanggal 21 September
2017 sampai dengan 5 Oktober 2017.
Ketiga:
Tanggal 9 Dzulhijjah (wukuf) berdasarkan kalendar
Ummul Quro’ bertepatan dengan tanggal 13 Agustus 2017 hari Kamis. (01/02/17)
Sumber: Dirjen Haji Kemenag RI
Sumber: Dirjen Haji Kemenag RI
Posting Komentar untuk "Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 2017"
Jadilah komentator yang baik dan santun ...