PHU Lampung Timur - Para jemaah haji dan umrah yang
berada di Madinah pasti akan menyempatkan mengunjungi Gunung Uhud atau yang
lazim disebut Jabal Uhud. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota Madinah,
tepatnya berada di sebelah utara kota.
Bila di Indonesia, Uhud lebih
mirip perbukitan dari pada disebut gunung. Ketinggiannya hanya sekitar 350
meter namun bentangan panjangnya mencapai sekitar 7 km dan lebarnya sekitar 3
km.
Bagi orang yang berkunjung ke
sini, daya tariknya bukan pada keadaan alam gunungnya, namun sisi historis
Uhud. Di lokasi ini lah Nabi pernah memimpin perang yang disebut dengan perang
Uhud. Pertempuran Uhud terjadi pada tanggal 23 Maret 625 Masehi, antara
sejumlah kecil komunitas Muslim dari Madinah, tempat di barat laut Jazirah
Arab, dengan kekuatan dari Mekah.
Perang Uhud, salah satu perang
besar yang terjadi antara kaum muslimin yang dipimpin oleh Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam dengan kaum musyrikin Quraisy yang dipimpin oleh
Abu Sufyan bin Harb (yang ketika itu masih kafir). Perang ini merupakan perang
yang dahsyat, bagaimana tidak. Kaum musyrikin Makkah rela menempuh perjalanan
sejauh 450KM (berjalan dari Makkah ke Madinah) untuk menghabisi kaum muslimin.
Di pertempuran ini pula terbunuh
Singa Allah Hamzah Bin Abdul Muththalib, paman dari Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wa Sallam.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa
Sallam mengatur posisi pasukan dengan membelakangi Uhud dan menghadap Madinah,
sehingga pasukan musuh berada di tengah kaum muslimin dan Madinah. Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menunjuk satu detasemen yang terdiri 50 dari
pemanah ulung yang dikomandani oleh Abdullah bin Jubair, pasukan ini
diposisikan di Jabal Rumat / Jabal Ainain, sekitar 150 meter dari pasukan kaum
Muslimin.
Akan tetapi tatkala pasukan kaum
muslimin hampir meraih kemenangan dan pasukan pemanah melihat orang-orang
muslim sudah mengumpulkan harta rampasan dari pihak musuh, mereka pun dikuasai
egoisme kecintaan terhadap duniawi. 40 pemanah melanggar perintah Rasulullah
Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam dan turun ke lembah Uhud untuk ikut mengumpulkan
harta ghanimah. Hingga tertinggal 10 pemanah saja di Jabal Rumat.
Dalam kondisi ini, situasi
berbalik hingga kaum muslimin terjepit dan kocar-kacir hingga hampir-hampir
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam terbunuh. Akan tetapi dalam pertempuran
selanjutnya, kaum muslimin yang dipimpin Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa
Sallam mampu membalikkan keadaan hingga menguasai pertempuran, meskipun banyak
sekali para sahabat yang gugur demi menyelamatkan beliau.
Di kaki gunung bagian selatan
terdapat pemakaman para syuhada, salah satunya adalah Hamzah bin
Abdul-Muththalib paman dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad SAW. Banyak
peziarah yang mengunjungi makam ini sekdar ingin tahu dan berdoa di sana.
Pengunjung juga dapat menunaikan
shalat di lokasi Uhud karena terdapat masjid yang cukup bagus. Bila peziarah
ingin berbelanja oleh-oleh di sekitar Uhud banyak pedagang yang menjajakan
makanan dan souvenir khas Arab Saudi.
Posting Komentar untuk "Gunung Uhud: Wisata Ziarah Populer Di Madinah"
Jadilah komentator yang baik dan santun ...