Inilah Inovasi Terbaru Pelayanan Haji Tahun 2018 Selain Tas Kabin Pengganti Tas Tenteng

Upaya perbaikan pelayanan terhadap jemaah haji terus dilakukan oleh Kementerian Agama. Inovasi layanan haji dari tahun ke tahun selalu diberikan. Termasuk dalam pengadaan perlengkapan berupa tas jemaah haji.
“Perlengkapan haji sudah tidak ada tas tenteng lagi, yang ada adalah koper kabin," sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar pada acara pelatihan petugas haji terintegrasi provinsi Jawa Barat di Bekasi, Rabu (10/5/2018).

Hal itu untuk memberikan gambaran tentang upaya Kemenag dalam meningkatkan pelayanan terhadap jemaah haji. Nizar hadir di UPT asrama Haji Bekasi saat peluncuran Proyek Perubahan Revitalisasi Pembinaan Ketua Rombongan Terintegrasi dengan Petugas Kloter Jemaah Haji Jawa Barat, di Aula Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, Jl. Kemakmuran No.72 Bekasi, Rabu (10/05).
Menurutnya, koper kabin lebih memudahkan daripada tas tentengan, terutama saat jemaah haji akan menaiki pesawat atau saat di imigrasi.
"Dengan koper kabin jemaah haji tinggal dorong atau tarik," imbuh Nizar.
Sementara itu untuk tahun ini, jemaah masih menggunakan tas besar, akan tetapi diberi tambahan roda agar jemaah lebih mudah untuk membawanya. Sedangkan pada tahun 2019, seluruh tas baik ukuran sedang maupun besar berupa koper.
Dalam hal pelayanan imigrasi, Kemenag bekerjasama dengan imigrasi Arab Saudi akan melakukan foto biometrik dan perekaman sidik jari terhadap jemaah haji. Foto biometrik dan sidik jari ini akan memudahkan dan memperpendek waktu pengurusan imigrasi saat jemaah haji tiba di Arab saudi.
Sedangkan untuk penanganan jemaah haji yang sakit saat pelaksanaan ibadah haji yang paling krusial, seperti saat di Mina atau jumratul aqabah, Kemenag menyiapkan petugas kesehatan haji yang disebut P3JH (Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji) yang direkrut dari dokter TNI/Polri, dan juga dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri.
"Petugas Haji P3JH ini disiapkan untuk langsung menangani jemaah yang mengalami gangguan kesehatan saat ibadah haji," tutur pria kelahiran Jepara ini.
Terkait pelimpahan porsi wafat kepada keluarga, Dirjen PHU menyampaikan bahwa bagi jemaah haji yang sudah ditetapkan untuk melunasi tahap I, kemudian meninggal dunia maka bisa digantikan keluarganya tanpa daftar.
"Bagi jemaah yang wafat setelah diumumkan melunasi atau telah pelunasan sampai pemberangkatan terakhir dan meninggal sebelum diberangkatkan ke asrama haji dapat digantikan oleh keluarganya, tapi untuk pemberangkatan dilaksanakan tahun depan," pungkasnya.

Posting Komentar untuk "Inilah Inovasi Terbaru Pelayanan Haji Tahun 2018 Selain Tas Kabin Pengganti Tas Tenteng"