Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi kiprah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dalam membimbing jemaah. Menag juga berterima kasih atas peran KBIHU ikut memberikan penjelasan tentang kebijakan pemerintah membatalkan keberangkatan jemaah haji di masa pandemi.
Hal ini disampaikan Menag bersilaturahim ke pengasuh Pesantren Al-Manar Azhari, KH Manarul Hidayat, di Depok. Hadir juga, Ketua Forum Komunikasi (FK) KBIHU, Cepi Supriatna, dan Kasubdit Bimbingan Jemaah Haji Kemenag Arsyad Hidayat.
"Peran KBIHU sangat besar membantu pemerintah dalam pelayanan kepada jemaah haji maupun umrah," ujar Menag, Kamis (17/6/2021).
Diakui Menag, fase terberat dalam penyelenggaraan haji 1442 H sudah terlewati hingga diumumkannya keputusan pembatalan keberangkatan. Apalagi, kebijakan ini juga sejalan dengan keputusan Arab Saudi yang membatasi jemaah hanya untuk warga domestik dan ekspatriat.
"Ini tantangan luar biasa, lahir maupun batin hingga sampai pada putusan tidak memberangkatkan jemaah ke Haramain. Saya tahu calon jemaah tentu sudah bekerja keras agar bisa ke tanah suci. Giliran waktunya berangkat malah harus batal. Saya merasakan pedihnya saat memutuskan tidak berangkat," kata Menag.
Dituturkan GusMen, keputusan ini semata memprioritaskan keselamatan jiwa jemaah di tengah ancaman pandemi yang belum mereda. Kemenag sebelumnya telah melakukan diskusi dengan para ahli, malakukan kajian, termasuk berkaitan munculnya varian baru yang makin mengkhawatirkan. Bahkan, tim pertama yang dibentuk setelah ditunjuk Presiden menjadi Menteri Agama adalah manajemen krisis penyelenggaraan ibadah haji.
"Jangankan di masa pandemi, di waktu normal saja tidak mudah," kata Menag.
Dalam pertemuan tersebut, Cepi Supriatna mengatakan bahwa FK KBIHU siap bermitra dengan Kemenag untuk mendukung program pembinaan jemaah haji.
Posting Komentar untuk "Bimbing Jemaah Haji dan Umrah, Menag Apresiasi Peran KBIHU"
Jadilah komentator yang baik dan santun ...